Pengertian tentang teknologi Cloud Computing, Mobile Computing, Ubiquitous Computing, Nano Science dan Grid Technology




Pengertian Cloud Computing.
Secara umum, definisi cloud computing (komputasi awan) merupakan gabungan pemanfaatan teknologi komputer (komputasi) dalam suatu jaringan dengan pengembangan berbasis internet (awan) yang mempunyai fungsi untuk menjalankan program atau aplikasi melalui komputer – komputer yang terkoneksi pada waktu yang sama, tetapi tak semua yang terkonekasi melalui internet menggunakan cloud computing.
Teknologi komputer berbasis sistem Cloud ini merupakan sebuah teknologi yang menjadikan internet sebagai pusat server untuk mengelola data dan juga aplikasi pengguna. Teknologi ini mengizinkan para pengguna untuk menjalankan program tanpa instalasi dan mengizinkan pengguna untuk mengakses data pribadi mereka melalui komputer dengan akses internet.
Manfaat Cloud Computing Serta Penerapan Dalam Kehidupan Sehari – hari:
1. Semua data terimpan ddi server secara terpusat.
2. Kemanan data.
3. Fleksibilitas dan Skalabilitas yang tinggi.
4. Investasi jangka panjang.
Kekurangannya:
1. Harus terkoneksi internet.
2. Memiliki jangka waktu atau batas penyimpanan jika menggunakan yang gratis.
3. Harus mencari vendor yang sudah standarisasi untukmenjamin keamanan.

Hasil gambar untuk mobile computing
Mobile Computing.
Mobile Computing adalah sebuah paradigma baru dalam kemajuan teknologi yang dapat melakukan komunikasi dengan jaringan nirkabel sehingga user mampu melakukan perpindahan.

Pada awalnya alat elektronik ini memiliki manfaat sebagai pengatur jadwal pribadi, tetapi kemudian berkembang fungsi kegunaanya seperti kalkulator, penunjuk jam dan waktu, permainan komputer, pengakses internet, menerima dan mengirim email, penerima radio, perekam video dan pencatat memo.

Kelebihan Mobile Computing:
  • Aplikasi yang luas
  • Bergerak/berpidah lokasi secara bebas
  • Bebas berpindah jaringan
Kekurangan Mobile Computing:
  • Minimnya Badndwith
  • Gangguan transmisi
  • Konsumsi tenaga
Ubiquitous system

Ubiquitous Computing
Ubiquitous Computing system merupakan perubahan paradigma dari personal computing menjadi physical integration. Pada era personal computing membutuhkan perhatian penuh pengguna dan tidak menggimplentasikan context-awareness dalam pengembangannya, sementara itu pada era ubiquitous computing system sudah melibatkan context-awareness dan melibatkan human-computer pada sistem. Context-awareness yang dimaksud adalah memodelkan aktifitas penggunanya (yang dapat diukur secara tenjibel) dalam berbagai situasi untuk mempelajari kebiasaan pengguna dalam mengoptimalkan sistem. Sehingga kita sulit membedakan aktifitas yang berinteraksi dengan komputer atau manusia.

Hasil gambar untuk definisi nano science


Nanotechnology secara sederhana adalah sebuah tehnik rekayasa dengan menggunakan dan mengontrol material,zat dan sistem dalam ukuran sangat kecil nanometer (1 nanometer = 1 per satu miliar meter, atau 50 ribu kali lebih kecil dari ukuran rambut manusia) berupa atom dan molekul untuk membuat perangkat atau instrumen berukuran sangat kecil.

Manfaat Nano Teknologi:
  • Dalam dunia kesehatan manfaat nanotechnology terbukti sanggup mengganti materi seukuran atom atau molekul yang rusak dalam sel tubuh pasien yang sakit.Proses chemoteraphy khususnya telah diterapkan teknologi ini sehingga tidak "menyakiti" pasien yang sedang dalam perawatan. 
  • Dalam bidang elektronik baterai yang menggunakan materi nano bisa digunakan lebih lama dan ketika diisi (charged) lebih cepat terisinya.

Pengertian Komputasi Grid Computing

Grid Technology
Komputasi grid atau grid computing adalah penggunaan sumber daya komputer secara bersama-sama dimana komputer tersebut terpisah secara geografis.
Komputasi grid ini biasanya digunakan untuk memecahkan suatu permasalahan berskala besar.

Berdasarkan tulisan dari Ian Foster (Bapak Grid Computing), terdapat 3 hal yang mengidentifikasi bahwa suatu sistem termasuk di dalam komputasi grid, yaitu:
  1. Sistem tersebut berkoordinasi terhadap sumberdaya komputasi yang tidak berada dalam satu kendali terpusat. Misalnya komputer di Jakarta terhubung dengan komputer di Jayapura, Manado, dan Semarang.
  2. Sistem tersebut menggunakan protokol yang standar dan terbuka, tidak terpaut dengan suatu perusahaan atau produk tertentu. Standar tersebut dibutuhkan dibagian autentikasi, otorisasi, pencarian sumberdaya yang tersedia, dan pengaksesan sumberdaya.
  3. Sistem tersebut bersifat non-trivial (tidak biasa-biasa saja) untuk mencapai kualitas layanan yang canggih.
Kelebihan:
  • Grid computing menjanjikan peningkatan utilitas, dan fleksibilitas yang lebih besar untuk sumberdaya infrastruktur, aplikasi dan informasi. Dan juga menjanjikan peningkatan produktivitas kerja perusahaan.
  • Grid computing bisa memberi penghematan uang, baik dari sisi investasi modal maupun operating cost–nya.
Kekurangan:
  • Manajemen institusi yang terlalu birokratis menyebabkan mereka enggan untuk merelakan fasilitas yang dimiliki untuk digunakan secara bersama agar mendapatkan manfaat yan lebih besar bagi masyarakat luas.
  • Masih sedikitnya Sumber Daya Manusia yang kompeten dalam mengelola grid computing. Contonhya kurangnya pengetahuan yang mencukupi bagi teknisi IT maupun user non teknisi mengenai manfaat dari grid computing itu sendiri.

Sumber:

Komentar

Postingan Populer